Pages

Ads 468x60px

SELAMAT DATANG DI BLOG YANG PENUH DENGAN BERITA TENTANG TAWURAN SEMOGA BERNAFAAT BAGI SAHABAT SEMUA

Jumat, 02 November 2012

Sanksi Mahasiswanya Sering Tawuran



Makassar, 12 Oktober -  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh akan memberi sanksi tegas pada kampus-kampus yang mahasiswanya sering terjadi tawuran dan melakukan aksi-aksi anarkis. Sanksi itu bisa berupa pemberhentian penyaluran bantuan pemerintah ke kampus tersebut.
"Stop bantuannya ke kampus anarkis! Kalau mau membangun (gedung), silakan pakai dana sendiri, biar dia tahu kalau bangun kampus itu susah dan mahal. Lebih baik kita bantu kampus-kampus lainnya yang membutuhkan," ujar Nuh di depan pimpinan-pimpinan kampus se-Makassar dalam pertemuan yang digelar di Baruga Sangiaseri, Rumah Dinas Gubernur Sulsel, Jumat (12/10/2012).
Selain itu, Nuh akan menerbitkan Peraturan Menteri yang mengatur sanksi pada kampus-kampus yang membiarkan terjadinya tawuran seperti penurunan akreditasi hingga penutupan program studi (prodi) dalam jangka waktu sementara dengan tidak menerima mahasiswa atau penutupan selamanya.
"Memang rugi bila prodi ditutup, karena tidak menerima mahasiswa. Tapi jauh lebih besar kerugiannya bila tawuran kerap terjadi di kampus. Kita harus membuang kerugian sedikit demi mencegah kerugian yang lebih besar," ujar Nuh.
Nuh juga berharap adanya kerjasama masing-masing fakultas untuk memotong siklus negatif di dalam kampus sebelum semua sendi-sendi kampus hancur akibat tawuran.
Mengenai pengusutan masalah tawuran, Mendikbud mengaku mendukung upaya kepolisian. "Kami mendukung penuh pada pihak kepolisian untuk menindak, meskipun itu di dalam kampus. Sikat saja, kita tidak boleh memberikan peluang benih-benih kekerasan dalam kampus. Ini kejadian yang sangat pahit dan memalukan. Yang di Jakarta saja meski di bawah umur, tetap diproses hukum, apalagi ini mahasiswa yang sudah dewasa," paparnya.
Tawuran yang melibatkan ratusan mahasiswa FSD dan FT terjadi sekitar pukul 15.00 WITA, Kamis (11/10/2012) kemarin. Empat mahasiswa dilarikan ke RS Haji karena terluka kena anak panah.
Meski sempat reda, tawuran terjadi lagi di dekat IGD RS Haji beberapa jam kemudian. Saat itu, para mahasiswa tengah menjenguk korban di RS. Dua orang tewas, yakni Harianto, mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2008 dan Rezky Munandar, mantan mahasiswa Fakultas Teknik UNM angkatan 2008 yang kini terdaftar di Universitas Islam Makassar (UIM).
Sebelumnya, tawuran terjadi di sekitar gedung Teknik Sipil, Univesitas Muslim Indonesia (UMI), Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (20/9/2012). Seorang mahasiswa Jurusan Teknik Elektro UMI, Ibrahim, tewas ditikam. (Dn/Gs)

0 komentar:

Posting Komentar